Bom Pemilu Afghanistan: 15 Orang Tewas, Pemungutan Suara Diperpanjang

Nathania Riris Michico
Warga antre untuk memberikan suara dalam pemilu parlemen di Afghanistan. (Foto: AP)

Di Provinsi Uruzgan, 15 orang dilaporkan ditangkap saat berusaha merusak peralatan biometri yang menyebabkan penundaan tersebut.

Dilaporkan AFP, Komisi Pemilu Independen menyebut sebagian besar TPS buka hingga malam karena guru-guru yang dipekerjakan untuk supervisi proses pemungutan suara datang terlambat.

Meski begitu, komisi itu menganggap tingkat kehadiran pemilih cukup memuaskan.

Terlihat antrean panjang di sejumlah TPS. Salah seorang pemilih, Musfata, menyebut antrean warga yang ingin memilih sangat panjang.

"Mereka harus mencatat suara kami secepat mungkin. Kami takut bom, ledakan mungkin akan menghantam kami," ujar Mustafa.

Hasil pemilu diperkirakan tidak akan muncul dalam waktu dekat.

Perhitungan awal dijadwalkan selesai setidaknya 20 hari usai pemungutan suara atau tanggal 10 November mendatang.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
23 hari lalu

Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS

Internasional
22 hari lalu

Imigran Afghan Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional AS Mantan Pekerja CIA, Apa Motifnya? 

Internasional
23 hari lalu

1 Tentara Garda Nasional AS yang Ditembak Imigran Afghanistan Dekat Gedung Putih Meninggal

Internasional
24 hari lalu

Nah, Imigran Afghan yang Tembak 2 Tentara Garda Nasional Pernah Tugas di Pasukan Khusus AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal