Bom Pemilu Afghanistan: 15 Orang Tewas, Pemungutan Suara Diperpanjang

Nathania Riris Michico
Warga antre untuk memberikan suara dalam pemilu parlemen di Afghanistan. (Foto: AP)

Kementerian Pertahanan mengerahkan 70 ribu personel untuk memastikan pemilu berlangsung aman. Namun hampir satu per tiga TPS tutup karena alasan keamanan.

Persoalan yang ada bukan hanya keamanan. Pemilu sebelum ini juga diwarnai korupsi dan suap. Terdapat penambahan jumlah suara, dua suara untuk satu pemilih, hingga intimidasi terhadap pemegang suara.

Akibat berbagai kendala itu, proses pemilihan di Provinsi Kandahar ditunda satu pekan setelah pembunuhan pejabat tinggi kepolisian, Jenderal Abdul Raziq, yang diduga dilakukan Taliban, pada Kamis lalu.

Penundaan pemilu juga terjadi di Provinsi Ghanzi.

Pada Sabtu (20/10/2018) kemarin, persoalan teknis dan kelembagaan membuat pemungutan suara berhenti di beberapa TPS.

Terdapat permasalahan dalam peralatan registrasi pemegang hak suara yang berbasis teknologi biometri.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
23 hari lalu

Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS

Internasional
22 hari lalu

Imigran Afghan Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional AS Mantan Pekerja CIA, Apa Motifnya? 

Internasional
23 hari lalu

1 Tentara Garda Nasional AS yang Ditembak Imigran Afghanistan Dekat Gedung Putih Meninggal

Internasional
24 hari lalu

Nah, Imigran Afghan yang Tembak 2 Tentara Garda Nasional Pernah Tugas di Pasukan Khusus AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal