Bos Intelijen Militer Israel Ngaku Salah, Minta Maaf Gagal Cegah Serangan Hamas

Anton Suhartono
Bos intelijen militer Israel Aharon Haliva meminta maaf karena gagal melindungi warga dari serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober (Foto: X)

Haliva mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sejak April lalu karena gagal menjalankan tugas. Namun baru pekan ini benar-benar turun.

Intelijen Israel menjadi sorotan pasca-serangan Badai Al Aqsa yang memicu perang di Jalur Gaza sampai saat ini. Sejauh ini hanya Haliva yang meminta maaf, bahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak bersalah. 

Dia tak pernah secara resmi meminta maaf atas kegagalan pemerintah dan pasukan keamanan dalam mencegah serangan paling mematikan bagi Israel sejak negara itu berdiri pada 1948.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Rekor! Israel dan Mesir Teken Kesepakatan Gas Alam Rp585 Triliun

Internasional
3 hari lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Internasional
3 hari lalu

Brutalnya Israel, Jenazah 30 Orang Satu Keluarga Ditemukan di Reruntuhan Bangunan Gaza

Internasional
3 hari lalu

Amerika Kecam Netanyahu karena Bunuh Komandan Hamas saat Gencatan Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal