ROMA, iNews.id - Bos BAC Consulting, perusahaan Hongaria yang disebut-sebut memproduksi pager yang meledak massal di Lebanon, mendapat ancaman pembunuhan. Perempuan bernama Cristiana Barsony-Arcidiacono itu disebut dalam pengamanan ketat dinas keamanan Hongaria.
Informasi itu diungkap oleh ibu Cristiana, Beatrix Barsony-Arcidiacono, seperti dilaporkan Associated Press, Sabtu (21/9/2024). Menurut Beatrix, ancaman itu datang sejak beberapa hari terakhir.
Serangan bom pager di Lebanon terjadi pada Selasa lalu. Dari serangan itu saja, sedikitnya 12 orang tewas dan 2.000 sampai 3.000 orang lainnya luka. Itu belum termasuk ledakan walkie talkie sehari setelahnya yang merenggut lebih banyak nyawa.
Sejak ancaman datang, Cristiana diminta oleh otoritas keamanan Hongaria untuk tidak berbicara kepada media massa.
"(Cristiana) Saat ini berada di tempat yang aman dilindungi oleh dinas rahasia Hungaria," ujar Beatrix, kepada AP, melalui sambungan telepon dari Sisilia.
Beatrix menegaskan putrinya tidak terlibat apa pun dalam serangan mematikan tersebut, termasuk memodivikasi perangkat komunikasi menjadi alat peledak.
"Dia hanya seorang perantara. Barang-barang itu tidak melewati Budapest. Barang-barang itu tidak diproduksi di Hongaria," katanya, merujuk pada hasil penyelidikan pemerintah.
Namun Dinas Khusus Hongaria untuk Keamanan Nasional membantah pihaknya mengawal Cristiana. Dalam pernyataan, dinas keamanan menilai Cristiana tak memenuhi syarat untuk mendapat pengamanan seperti itu. Meski demikian lembaga tersebut membenarkan telah memintai keterangan Cristiana beberapa kali sejak Rabu lalu.
"Hasil investigasi sejauh ini telah memperjelas bahwa pager tersebut tidak pernah berada di wilayah Hongaria dan tidak ada perusahaan Hongaria atau pakar Hongaria yang terlibat dalam pembuatan atau memodifikasinya!" bunyi pernyataan dinas keamanan.