Washington Post melaporkan, tawaran Prigozhin untuk membocorkan informasi keberadaan pasukan Rusia itu terjadi melalui kontaknya dengan dinas intelijen Ukraina.
Seorang juru bicara Gedung Putih menolak mengomentari laporan tersebut, meski berasal dari dokumen rahasia AS yang bocor ke platform media sosial Discord, beberapa waktu lalu.