KIEV, iNews.id - Pimpinan perusahaan militer Grup Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin pada Rabu (8/3/2023) mengklaim pasukannya telah berhasil menguasai sepenuhnya bagian timur Bakhmut. Semua distrik di sebelah timur Sungai Bakhmutka yang melintasi kota di wilayah Donetsk timur berhasil dikuasai.
Dalam pernyataan video yang direkam di dekat monumen tank T-34 Perang Dunia II dari Bakhmut, Prigozhin mengatakan, penguasaan kota akan memungkinkan militer Rusia mengeksploitasi keberhasilan dan mendorong lebih dalam ke Donbass yang membuat dunia bergidik.
Baik pejabat Rusia maupun Ukraina tidak mengomentari klaim Prigozhin. Namun Institute for the Study of War (ISW), sebuah think-tank yang berbasis di Washington yang memantau dengan cermat pertempuran di Ukraina dalam analisis terbarunya mengatakan, kemungkinan pasukan Rusia kemungkinan telah merebut bagian timur Bakhmut, sebelah timur Sungai Bakhmutka, mengikuti penarikan Ukraina dari Bakhmut timur pada 7 Maret.
Grup Wagner telah mempelopori serangan Rusia di Bakhmut yang telah berlangsung selama enam bulan. Serangan mereka mengakibatkan wilayah dengan populasi sebelum perang lebih dari 70.000 itu menjadi gurun yang membara.
Pasukan Rusia telah mengepung kota dari tiga sisi dan hanya menyisakan koridor sempit yang mengarah ke barat. Satu-satunya jalan raya di barat menjadi sasaran tembakan artileri Rusia, memaksa pasukan Ukraina yang mempertahankan kota untuk semakin mengandalkan jalan pedesaan. Jalan itu sulit digunakan jika tanah berlumpur tak juga mengering.
Bagi Kremlin, merebut Bakhmut sangat penting untuk mencapai tujuan menguasai seluruh Donetsk. Wilayah itu merupakan salah satu dari empat wilayah Ukraina yang dianeksasi secara ilegal oleh Moskow pada bulan September.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Selasa (7/3/2023) mengatakan, penguasaan Bakhmut akan memungkinkan Rusia untuk menekan serangannya lebih dalam ke wilayah tersebut.