Brasil Ingin Para Remaja Tak Berhubungan Seks, tapi Terbentur Agama dan Pantangan

Nathania Riris Michico
Ilustrasi remaja menjadi seorang cosplayer di Comic Con 2019 di Sao Paulo, Brasil. (FOTO: Miguel SCHINCARIOL / AFP)

BRASILIA, iNews.id - Pemerintah Brasil, negara dengan tingkat kehamilan remaja paling tinggi di Amerika Selatan, berusaha menyampaikan pesan baru: berhentilah, renungkan, nikmati masa remaja Anda -dan jangan hamil.

Ini adalah pendekatan baru, suatu pendekatan yang mereka harap akan menurunkan tingkat kehamilan remaja.

Kampanye ini disebut "Masa remaja dulu, kehamilan kemudian".

Kampanye ini dijalankan oleh kementerian kesehatan bersama dengan kementerian perempuan, keluarga dan hak asasi manusia. Mereka menargetkan audiens mereka di media sosial menggunakan tagar #tudonoseutempo (semuanya dalam waktu yang baik).

"Itu tidak datang dari momen kegilaan yang dialami menteri fundamentalis," kata Damares Alves, menteri untuk perempuan, keluarga dan hak asasi manusia yang juga seorang pendeta evangelis.

"Itu sudah melalui pembahasan selama setahun karena kami ingin menurunkan angka tersebut. Kami berani mengatakan bahwa kami akan membahas tentang menunda waktu awal hubungan seks."

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Seleb
1 bulan lalu

Kaget! Steffi Zamora Hamil Anak Nino Fernandez

Nasional
1 bulan lalu

Indonesia Usulkan 5 Inisiatif saat Pertemuan Pemimpin Agama BRICS di Brasil, Apa Saja?

Soccer
2 bulan lalu

10 Pemain Asing Persija Jakarta di Indonesia Super League 2025/2026: Macan Kemayoran Rasa Brasil

Internasional
2 bulan lalu

Ledakan Dahsyat Pabrik Bahan Peledak, 9 Orang Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal