Keluarganya tidak suka membicarakan tentang seks.
Ketika dia mendapati bahwa dirinya hamil, Vitoria sangat terkejut.
Dia mulai menganggap bahwa pantangan hamil adalah ide yang bijak -namun dia menyebut diberitahu cara menghindari kehamilan akan lebih bermanfaat baginya.
Dia tidak mau mempertimbangkan aborsi dan tidak mau menggunakan kondom.
"Mereka monster," tuturnya, menambahkan bahwa sedikit remaja mau menggunakan alat kontrasepsi itu.
Dia bahkan mengungkapkan, gadis-gadis kadang-kadang berpikir pasangan mereka bersikap lancang jika mereka membawa kondom dan itu bisa memulai pertengkaran.
"Kita perlu berbicara lebih banyak dengan para perempuan untuk membicarakan hal-hal tabu dan keyakinan yang membatasi perempuan, keyakinan yang hanya diturunkan oleh mereka dari ibu dan nenek mereka," ujar Danie Sampaio.
Menurut Sampaio, kultur maskulin dan hiper-seksualitas perempuan Brasil adalah kendala terbesar untuk menurunkan angka kehamilan remaja.