JAKARTA, iNews.id - Debat perdana Pilpres 2019 antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto digelar Kamis (17/1/2019) malam. Debat kali ini membahas secara khusus isu-isu terkait hukum, korupsi, terorisme, dan hak asasi manusia.
Menurut analisis media Australia, The Sydney Morning Herald, debat perdana capres-cawapres ini merupakan kesempatan bagi petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan penantangnya, Prabowo Subianto, untuk saling unjuk gigi jelang pemilu yang digelar pada 17 April, dengan didampingi calon wakil presiden (cawapres) masing-masing.
Pada Pilpres 2014, Jokowi dan Prabowo saling berhadapan untuk pertama kalinya. Ketika itu kursi presiden dimenangkan oleh Jokowi. Pada 2019, mereka kembali bertemu dan bersaing.
Menurut The Sydney Morning Herald, Jokowi -politikus yang relatif bersih dan sempat menjabat gubernur DKI Jakarta dan wali kota Solo- kini memiliki keuntungan sekaligus beban dari kinerjanya selama menjabat presiden.
Jokowi membuat kemajuan, antara lain berbagai investasi dalam infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Namun, menurut The Sydney Morning Herald, kendati kelas menengah terus tumbuh, korupsi dan kemiskinan masih marak.