Namun ternyata, hal itu justru menyedot banyak momen selama perdebatan, terutama dibandingkan dengan debat Pilpres 2014 yang mengalir bebas. Jokowi dan wakilnya Ma'ruf Amin serta Prabowo dan wakilnya Sandiaga Uno memberikan jawaban yang seakan sudah dilatih, dan melakukannya dengan buruk.
Menurut The Sydney Morning Herald, Kedua belah pihak tertatih-tatih dalam menjawab pertanyaan satu sama lain selama hampir 2,5 jam. Ma'ruf Amin bahkan membutuhkan waktu hampir satu jam sebelum akhirnya berbicara untuk menjawab pertanyaan.
Jokowi memulai dengan optimistis, menjanjikan lebih banyak kemajuan dalam memberikan pendidikan, kesehatan, dan reformasi lebih lanjut jika diberikan kesempatan menjabat lima tahun lagi.
Prabowo, yang menampilkan citra orang kuat yang pas dengan masa-masa saat masih di militer, menjanjikan lembaga hukum yang lebih kuat, gaji yang lebih baik bagi pegawai negeri untuk mengurangi korupsi, serta memastikan semua warga mendapat manfaat dari kekayaan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia.
Saran terakhir yang dipaparkan Prabowo ditolak oleh Jokowi, yang mengatakan gaji pegawai negeri sudah mencukupi. Jokowi menyebut, insentif tersedia bagi pegawai sesuai kinerja mereka.