Masih dilaporkan NYT, perusahaan Amerika Serikat Thermo Fisher turut membantu China dengan menyediakan alat tes DNA yang kemudian digunakan oleh polisi.
Thermo Fisher menyatakan alat tes DNA produksinya sudah memenuhi standar global untuk pengujian forensik. Perusahaan menyadari betul pentingnya untuk mempertimbangkan bagaimana produk dan layanan mereka digunakan oleh setiap pelanggan.
Sementara itu kepolisian China menjelaskan, database DNA diperlukan untuk memudahkan kerja petugas mengungkap kasus kejahatan. Setiap donor juga setuju menyerahkan sampel DNA mereka.
China diketahui menerapkan teknologi canggih untuk memantau warganya, termasuk penggunaan alat pengenal wajah dan kecerdasan buatan.