Sejauh ini belum ada komentar dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China maupun Taiwan soal laporan tersebut.
Seorang pejabat senior mengatakan, penutupan wilayah udara di utara Taiwan akan memengaruhi 60 sampai 70 persen penerbangan antara Asia Timur Laut dan Asia Tenggara serta penerbangan antara Taiwan dan Korea Selatan, Jepang, serta Amerika Utara.
China juga pernah menggelar latihan perang yang mengepung sebagian besar wilayah Taiwan pada Agustus 2022 menyebabkan gangguan signifikan terhadap penerbangan di kawasan. Pilot saat itu terpaksa meminta pesawatnya diisi bahan bakar lebih banyak karena harus memutar.