Lokasi yang tidak ada pohon dan dekat pantai disebut sebagai penyabab banyak korban.
"Peserta datang dari jauh dan belum beradaptasi (dengan cuaca)," ujar Choi dalam konferensi pers, Kamis (3/8/2023) seperti dikutip dari AP News.
Kementerian Keselamatan Korsel menyatakan bahwa setidaknya 16 orang telah meninggal karena cuaca panas sejak tanggal 20 Mei.