George Bush sedang menghadiri pertemuan di Tbilisi pada 2005 bersama Presiden Georgia Mikhail Saakashvili saat sebuah granat tangan dilempar ke arahnya.
Kedua pemimpin tersebut berada di balik penghalang antipeluru saat granat yang dibungkus kain mendarat sekitar 30 meter dari mereka. Granat tersebut tidak meledak dan tidak ada yang terluka.
Presiden ke-45 AS itu ditembak oleh sniper saat menyampaikan pidato di kampanye Pilpres AS 2024 di Butler, Pennsyvania. Dia menderita luka ringan di telinga akibat tembakan itu. Namun seorang pesera kampanye tewas dan dua lainnya luka parah.
FBI mengidentifikasi pelaku sebagai Thomas Matthew Crooks (20). Belum diketahui motif penembakan karena Croocks tewas setelah ditembak sniper Dinas Rahasia.
Berdasarkan data dari daftar pemilih Pennsylvania, Crooks merupakan seorang pendukung Republik, partai Donald Trump.
Namun alasan mengapa dia ingin membunuh Trump masih belum jelas.