Harry Truman lolos dari percobaan pembunuhan pada 1 November 1950. Pelakunya adalah aktivis pro-kemerdekaan Puerto Rico Oscar Collazo dan Griselio Torresola. Peristiwa itu terjadi di Gedung Blair saat Gedung Putih direnovasi.
Kedua pelaku dihentikan sebelum masuk ke rumah. Namun Torresola melukai polisi Gedung Putih, Leslie Coffelt, yang kemudian membunuhnya dalam serangan balasan. Sementara itu seorang agen Dinas Rahasia menembak pelaku lainnya, Collazo.
Truman ada di lantai saat kejadian dan lolos dari upaya pembunuan.
Tak tanggung-tanggung, sang presiden ke-38 AS itu menghadapi dua upaya pembunuhan dalam beberapa pekan pada 1975. Namun dia tidak terluka dalam kedua insiden tersebut. Kedua pelaku adalah perempuan.
Ford sedang dalam perjalanan ke sebuah pertemuan di California ketika salah satu murid Charles Manson menerobos kerumunan dan menodongkan pistol ke arahnya. Namun, pelaku tidak jadi menembakkan senjata.
Setelah itu, 17 hari kemudian, wanita lain, Sara Jane Moore, menemui Ford di luar sebuah hotel di San Francisco. Moore melepaskan satu tembakan namun gagal mengenai target. Seseorang di lokasi memegang tangannya saat tembakan kedua.
Ronald Reagan hendak pergi setelah menyampaikan pidato di Washington DC. Saat berjalan menuju mobilnya, dia ditembak oleh John Hinckley Jr yang berada di kerumunan. Tembakan meleset mengenai mobil Reagen.
Namun tiga orang lainnya tertembak selama upaya pembunuhan tersebut, termasuk juru bicara Reagan, James Brady, yang lumpuh akibat serangan itu.