WARSAWA, iNews.id – Polandia dilaporkan menyerahkan sekitar 12 helikopter serang besar Mil Mi-24 rancangan Uni Soviet ke Ukraina, belum lama ini. Kendati demikian, armada tempur Ukraina tetap saja masih kecil dibandingkan dengan kemampuan sistem udara yang dimiliki Rusia.
Surat kabar The Wall Street Journal (WSJ), dengan mengutip sejumlah sumber, pada Minggu (9/7/2023) ini melaporkan bahwa pengiriman helikopter militer itu belum pernah diungkapkan sebelumnya.
Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina. Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khususnya adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, termasuk Polandia, berlomba-lomba memberikan bantuan keuangan dan militer kepada Kiev. Sementara pada saat yang sama, mereka juga memberikan tekanan ekonomi pada Moskow.
Dukungan persenjataan dari Barat ke Ukraina terus berkembang dari yang paling ringan yaitu berupa amunisi artileri dan pelatihan pada tahun lalu, menjadi senjata yang lebih berat (termasuk tank) pada akhir 2022 dan berlanjut pada tahun ini.
Kremlin sudah berulang kali memperingatkan bahwa pasokan senjata Barat ke Ukraina akan dianggap sebagai target militer yang sah oleh Rusia.