BEIRUT, iNews.id - Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri mengundurkan diri, setelah berlangsung aksi unjuk rasa besar-besaran dalam dua pekan terakhir. Hariri mengatakan Lebanon mengalami kebuntunan dan perlu langkah terobosan untuk mengakhiri krisis.
Unjuk rasa mulanya dilakukan untuk menentang rencana memajaki WhatsApp yang sekarang sudah dibatalkan. Protes kemudian meluas, menyasar korupsi politik dan masalah ekonomi.
Tingkat utang Lebanon dilaporkan merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.
Lewat pidato televisi, Hariri mengatkaan dirinya akan mengajukan pengunduran dirinya ke Presiden Michel Aoun.
"Selama 13 hari, warga Lebanon menunggu sebuah keputusan bagi jalan keluar politik untuk menghentikan memburuknya keadaan. Dan saya sudah mencoba, untuk menemukan jalan keluar, dengan mendengarkan suara masyarakat," kata Hariri, seperti dilaporkan BBC, Rabu (30/10/2019).
Tetapi dia menambahkan, "Kami ternyata harus mengambil langkah yang mengejutkan untuk mengatasi krisis."