Pesawat yang membawanya lalu mendarat darurat di Kota Omsk agar Navalny bisa segera mendapat perawatan medis. Beberapa hari kemudian, dia dipindah ke rumah sakit di Jerman setelah Kanselir Angela Merkel menawarkannya.
Dia menghabiskan 32 hari di RS Charite, di mana 24 hari di antaranya menjalani perawatan intensif.
Para ahli mengatakan, berdasarkan tes toksikologi yang dilakukan secara independen di Jerman, Prancis, dan Swedia, di ada bukti jelas Navalny diracuni menggunakan Novichok, zat kimia pelumpuh saraf kelas militer yang dibuat di masa Uni Soviet. Racun yang sama digunakan dalam keracunan percobaan pembunuhan terhadap mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, di Salisbury, Inggris, pada 2018.