Direbut Taliban, Nilai Peralatan Militer Peninggalan AS Tembus Rp1.200 Triliun

Ahmad Islamy Jamil
Para pejuang Taliban dengan kendaraan lapis baja berkumpul untuk merayakan penarikan AS dari Afghanistan, di Kandahar pada 1 September 2021. (Foto: EPA-EFE)

Sebelum diambil alih oleh Taliban, kata Mittal, Tentara Nasional Afghanistan memanfaatkan dukungan kontraktor untuk keahlian teknis mereka dan; saluran pasokan Amerika untuk pengadaan peralatan dan suku cadang. Pascapenarikan pasukan NATO, banyak dari kontraktor tersebut memilih untuk pergi juga. Akibatnya banyak kendaraan yang bakal rusak karena kurangnya perawatan. 

Masalah pemeliharaan itu semakin diperumit dengan kebutuhan akan alat-alat dan suku cadang. Karena banyak dari kendaraan tempur itu milik Amerika, kecil kemungkinan Taliban akan memiliki akses ke barang-barang suku cadangnya. Bahkan dengan akses ke saluran pasokan, barang-barang tersebut lebih cenderung berakhir di pasar gelap daripada di ruang perawatan. 

“Ini adalah masalah umum yang dihadapi oleh Tentara Nasional Afghanistan dan dapat juga menjadi masalah bagi Taliban. Mengingat tantangan pemeliharaan ini, kecil kemungkinan Taliban akan mampu menjaga kendaraan ini tetap beroperasi,” kata Mittal.

Di luar itu semua, muncul pula keluhan tentang banyaknya uang yang terbuang untuk semua alutsista tersebut. Beberapa analis menyebut biaya yang telah dikeluarkan Amerika untuk semua alutsista itu selama 20 tahun ini mencapai 85 miliar dolar AS (Rp1.212,34 triliun). Jika dikalkulasi ulang, harganya sekarang diperkirakan menyusut menjadi 18 miliar dolar AS (Rp Rp256,73 triliun).

Sederhananya, kata Mittal, parade kendaraan militer yang digelar Taliban beberapa waktu lalu tak lebih dari propaganda semata. Pasalnya, alat-alat itu tidak memiliki fungsionalitas penuh layaknya yang digunakan militer modern; tidak begitu berguna untuk operasi mereka saat ini, dan; akan pada akhirnya terbengkalai begitu saja tanpa perawatan yang tepat. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset

Internasional
9 jam lalu

Militer China Operasikan Kapal Induk Terbesar, Amerika Patut Waspada

Internasional
11 jam lalu

James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA Wafat

Internasional
11 jam lalu

Duh, Pejabat Perusahaan Farmasi Pingsan di Dekat Trump saat Pengumuman Harga Obat Diet

Internasional
14 jam lalu

Keputusan Langka, Dewan Keamanan PBB Cabut Sanksi untuk Presiden Suriah Al Sharaa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal