Namun Netanyahu membela diri dengan menyebut voting RUU pencaplokan Tepi Barat sebagai provokasi politik yang disengaja oleh kelompok oposisi guna menimbulkan perpecahan selama kunjungan Vance.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor perdana menteri Israel, Netanyahu menyebut kedua RUU tersebut disponsori oleh anggota oposisi Knesset.
"Partai Likud dan partai-partai keagamaan (anggota koalisi utama) tidak memberikan suara untuk RUU ini, kecuali satu anggota Likud yang tidak puas yang baru-baru ini dipecat dari jabatan ketua komite Knesset. Tanpa dukungan Likud, RUU ini kemungkinan besar tidak akan lolos," kata Netanyahu.