Xu disebut mengundang rekannya untuk berkunjung ke China dengan alasan "pertukaran gagasan" atau dengan kedok memberikan presentasi di sebuah universitas.
Namun, target operasi dari Xu disinyalir adalah perusahaan raksasa mesin pesawat yang berbasis di Ohio, General Electric (GE) Aviation.
Atas kasus konspirasi dan upaya spionase ini, Xu terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara. Sementara untuk konspirasi melakukan pencurian rahasia dagang ancaman hukumannya 10 tahun.
Tudingan ini sendiri mencuat di saat ketegangan tengah bergejolak antara AS dan China.
Kedua negara ini terlibat dalam perang dagang dan Presiden Donald Trump menuduh China mencoba ikut campur dalam pilpres AS yang akan datang.
"China mengarahkan para birokrat dan pebisnisnya untuk mendapatkan kekayaan intelektual yang dimiliki Amerika dengan cara apapun yang dibutuhkan," kata Wakil Presiden AS Mike Pence, dalam pidato pekan lalu.