Donald Trump Diberi Obat Covid-19 Eksperimen selama Perawatan, Jadi Kelinci Percobaan?

Arif Budiwinarto
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tengah dirawat di rumah sakit setelah terinfeksi Covid-19. (foto: AFP)

Namun, pemberian obat eksperimental pada orang nomor satu Amerika Serikat memicu kebingungan di kalangan ilmuwan.

Ahli geriatri dan profesor di University of California San Francisco, Carla Perissinotto, mengatakan perawatan dengan obat yang belum disetujui atas dasar belas kasihan biasanya dilakukan setelah cara-cara lainnya gagal.

"Risiko mengalami efek samping jauh lebih besar, sehingga saya biasanya sangat berhati-hati terhadap apa pun yang bersifar uji coba tidak terbukti," ujarnya.

Ahli kesehatan masyarakat di Harvard University, Jeremy Faust, mempertanyakan prosedur pengobatan yang dilakukan tim dokter kepresidenan. Dia heran Trump justru diberikan obat yang belum rampung uji klinis.

"Orang-orang akan melihat ini dan mereka akan berpikir bahwa ini adalah perawatan yang harus Anda lakukan, dan jika Anda tidak memberikannya kepada orang lain yang mengidap virus corona, kami akan menolak perlakukan khusus pada mereka," kata Jeremy.

"Kenyataannya bukan itu masalahnya. Kita harusnya tidak memperlakukan presiden sebagai kelinci percobaan," lanjutnya.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!

Nasional
16 jam lalu

Jejak Pujian Trump ke Prabowo, dari Panggung PBB hingga KTT ASEAN

Internasional
17 jam lalu

Shut Down Pemerintah AS Mungkin sampai Akhir November, Rekor Terlama Sepanjang Sejarah

Internasional
18 jam lalu

Pemerintah Masih Shut Down, Seluruh Tentara AS Tak Terima Gaji

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal