Tidak seperti warga negara Arab lainnya di Israel yang mungkin secara sukarela melayani, Druze harus patuh pada layanan wajib di militer atau polisi, bersama dengan warga Yahudi Israel.
Tak lama, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Minggu (4/8/2019) mencuit apresiasi mendalamnya atas karya Mansour yang mewakili Israel di Panama.
Tanpa menyebut-nyebut insiden itu, Netanyahu memuji komunitas Druze Israel sebagai "yang tersayang di hati kami".
Ribuan orang dari komunitas Druze yang berjumlah 130.000 turun ke jalan-jalan Agustus lalu untuk mengecam undang-undang yang menyatakan Israel sebagai negara bangsa orang-orang Yahudi. Alasannya, keputusan itu membuat mereka menjadi warga negara kelas dua.