Kantor PBB di Lebanon mengutuk serangan dengan modus peledakan pager itu. Koordinator Khusus untuk Lebanon Jeanine Hennis-Plasschaert mengatakan, banyak di antara korban luka yang kritis. Bahkan ada anak-anak yang menjadi korban tewas.
Kementerian Luar Negeri Lebanon menyatakan ledakan pager tersebut disebabkan serangan siber Israel.
Portal berita Amerika Serikat, Axios, menyebut operasi peledakan pager di Lebanon telah disetujui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.