Email itu mendesak warga memberikan suara kepada calon Partai Liberal Dave Sharma.
ABC News tidak mengatakan bahwa Sharma ataupun mereka yang terlibat dalam tim kampanyenya berada di belakang pengiriman email tersebut.
Phelps menyebut hal itu sebagia salah satu dari beberapa kampanye buruk terhadap dirinya.
"Email itu sangat mengejutkan dan sangat mengganggu," kata dia, kepada ABC News.
"Ketika saya memutuskan mencalonkan diri sudah ada yang memperingatkan tentang kemungkinan adanya taktik kotor, namun ini setingkat lebih tinggi," katanya.