Erdogan Beri Selamat kepada Biden, meski Pernah Dikatai Autokrat

Ahmad Islamy Jamil
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: AFP)

ANKARA, iNews.id – Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (10/11/2020) memberikan selamat kepada Joe Biden atas kemenangan di Pilpres AS 2020. Pemimpin Turki itu pun berharap hubungan antara negaranya dan AS sebagai sesama sekutu NATO bisa semakin erat ke depannya.

Selain itu, Erdogan juga mengirim pesan kepada Presiden Donald Trump. Dia mengatakan, meskipun hasil resmi Pilpres AS 2020 belum disahkan, dia ingin mengucapkan terima kasih kepada Trump atas “persahabatan hangat” selama empat tahun menjabat di Gedung Putih.

Kendati Erdogan punya ikatan pribadi yang erat dengan Trump, Turki dan AS juga mengalami ketegangan di bawah pengawasan Trump, termasuk atas dukungan AS untuk milisi Kurdi Suriah yang dipandang Turki sebagai ancaman keamanan yang berat. Erdogan mengatakan kepada Biden bahwa dia ingin mengembangkan dan memperkuat hubungan kedua negara.

“Saya mengucapkan selamat kepada Anda (Biden) atas keberhasilan dalam pemilihan, dan menyampaikan keinginan tulus saya untuk perdamaian dan kesejahteraan rakyat AS,” kata Erdogan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Kepresidenan Turki, dikutip AFP, Rabu (11/11/2020).

Persoalan lain yang membuat hubungan Ankara dan Washington DC agak menegang belakangan ini adalah keputusan Turki membeli sistem pertahanan rudal berteknologi tinggi buatan Rusia. Selain itu, penolakan AS untuk mengekstradisi Fethullah Gulen—seorang ulama yang disalahkan Erdogan karena melakukan kudeta 2016 yang gagal—juga menjadi ganjalan dalam relasi kedua negara.

Para pejabat Turki sempat meradang dengan wawancara yang diberikan Biden kepada The New York Times pada Desember lalu. Ketika itu, Biden menyebut Erdogan sebagai autokrat.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
5 menit lalu

Trump Akan Jalani Pemeriksaan Medis terkait Pembengkakan di Kaki

Internasional
36 menit lalu

Gencatan Senjata Gaza, Trump Akan Berkunjung ke Mesir dan Israel

Internasional
4 jam lalu

Trump Klaim Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Picu Gencatan Senjata Gaza

Internasional
5 jam lalu

Lantang, Mantan Perwira AS Sebut Negaranya Terlibat Genosida di Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal