Zamir meneriaki Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Permukiman Orit Strook. Pemicunya kedua menteri radikal sayap kanan tersebut menolak rencana untuk pemberian izin masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
"Anda tidak paham apa yang Anda sampaikan. Anda membahayakan kita semua. Ada hukum internasional, kita berkomitmen padanya. Kita tidak bisa membuat Gaza kelaparan, pernyataan Anda berbahaya," kata Zamir, seperti dilaporkan stasiun televisi KAN.
Zamir kemudian meminta Netanyahu untuk mempertimbangkan kembali pembukaan blokade bantuan ke Gaza. Meski demikian rapat kabinet memutuskan untuk mengabaikan rekomendasi Zamir dan tetap pada keputusan untuk melanjutkan blokade.
Israel memberlakukan blokade total terhadap Gaza sejak awal Maret, mengakibatkan krisis kemanusiaan yang memengaruhi sekitar 2,3 juta warga Palestina.