YEREVAN-BAKU, iNews.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mendesak Armenia dan Azerbaijan untuk segera mencapai solusi diplomatik guna mengakhiri konflik di Nagorno-Karabakh.
Pertempuran di Nagorno-Karabakh memasuki bulan kedua atau sejak 27 September yang menewaskan lebih dari 1.000 orang, termasuk warga sipil.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan, Pompeo melakukan pembicaaan terpisah jarak jauh dari India dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan serta Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Selasa (27/10/2020).
"Menekan kepada para pemimpin mematuhi komitmen untuk menghentikan permusuhan dan mengejar solusi diplomatik," demikian pernyataan Deplu AS, dikutip dari Reuters, Rabu (28/10/2020).
Gencatan senjata terbaru yang dimediasi AS pada akhir pekan lalu hanya seumur jagung. Beberapa jam setelah kesepakatan, kedua pihak saling menyerang. Ini merupakan kegagalan gencatan senjata untuk kali ketiga di mana kesepakatan sebelumnya dimediasi oleh Rusia dan Prancis.
Dalam perkembangan terbaru, Armenia menyatakan pasukan separatis Nagorno-Karabakh telah ditarik dari kota strategis yang berada dekat perbatasan Iran. Ini merupakan keuntungan bagi Azerbaijan.