George HW Bush, dari Keruntuhan Soviet hingga Perang Teluk

Anton Suhartono
George HW Bush (Foto: AFP)

Pada 20 Januari 1989 dia dilantik sebagai Presiden AS ke-41 setelah mengalahkan kandidat Partai Demokrat Michael Dukakis.

Saat itu Bush mengatakan, "Angin baru bertiup dan dunia yang disegarkan oleh kebebasan tampaknya terlahir kembali. Era totaliter sedang berlalu."

Kenyataannya, dunia berubah secara dramatis ditandari dengan berakhirnya Perang Dingin, pecahnya Uni Soviet serta runtuhnya Tembok Berlin.

Namun Bush menghadapi tantangan internasional baru. Pada 1989, dia mengirim pasukan Amerika ke Panama untuk menggulingkan pemimpin Manuel Noriega. Noriega dibawa ke AS untuk diadili dalam kasus obat bius.

Pada 1990, dia mengumpulkan koalisi 30 negara untuk menentang invasi Irak ke Kuwait. Lalu pada awal 1991, Bush meluncurkan Operasi Badai Gurun, pertempuran darat selama 100 jam dengan tentara Irak.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Profil Dick Cheney, Mantan Wapres AS Arsitek Pertahanan yang Dorong Perang Irak

Internasional
15 hari lalu

Trump Akhirnya Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Incar 2 Perusahaan Minyak Terbesar

Nasional
4 bulan lalu

Senyum Semringah Prabowo saat Telepon Trump Bahas Tarif Impor Turun Jadi 19 Persen

Nasional
4 bulan lalu

Prabowo Teleponan dengan Trump, Sepakat Bawa Hubungan Dagang ke Era Baru

Internasional
4 bulan lalu

Presiden AS Berisiko Dibunuh, Trump: Kalau Tahu, Saya Mungkin Tak Nyapres

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal