WASHINGTON DC, iNews.id - Seorang guru di Missouri, Amerika Serikat, didakwa memerkosa anak di bawah umur, karena diduga melakukan hubungan seks dengan seorang siswa laki-laki berusia 16 tahun. Saat guru itu dan korban melakukan perbuatan bejat tersebut, sejumlah siswa lainnya berjaga-jaga agar mereka tidak ketahuan oleh pihak sekolah.
Yang lebih menyedihkan lagi, ayah korban malah memaklumi hubungan terlarang antara guru dan anaknya itu. Akibatnya, pria tersebut kini juga berhadapan dengan hukum.
New York Post pada Selasa (9/1/2024) melansir, guru cabul itu bernama Hailey Clifton-Carmack (26). Janda muda dua anak yang mengajar matematika di SMA Laquey, Missouri, itu diciduk polisi di Garden Ridge, Texas, pada Jumat (5/1/2024) lalu. Dia ditangkap setelah dicurigai hendak melarikan diri dari Negara Bagian Missouri untuk menghindari surat perintah penangkapan, menurut keterangan aparat setempat.
Dugaan kejahatan seks yang dilakukan Clifton-Carmack pertama kali muncul pada 7 Desember 2023. Seorang siswa lainnya melaporkan dugaan hubungan terlarang tersebut kepada pihak SDM sekolah. Selanjutnya bagian SDM SMA Laquey segera menghubungi Departemen Sheriff Pulaski County di Missouri, menurut dokumen pengadilan.
Pelapor kemudian menemui aparat penegak hukum dan menunjukkan sejumlah foto teman sekelasnya yang terdapat goresan di punggungnya. Pelapor menuduh bahwa goresan atau cakaran tersebut berasal dari Clifton-Carmack, setelah korban berhubungan seks dengan sang guru di jalan masuk rumah pelapor.
Saksi itu juga menyatakan bahwa Clifton-Carmack pernah bermasalah dengan pihak sekolah karena dianggap "terlalu dekat" dengan siswa. Ibu dua anak yang baru saja bercerai itu dikatakan sering mengenakan kemeja ketat atau berpotongan minim untuk memamerkan “lampu depan” (maksudnya buah dada) dan legging ketat yang memamerkan lekuk kakinya.
Penyidik memeriksa guru yang bersangkutan pada 8 Desember 2023, menyusul tuduhan tersebut. Akan tetapi, Clifton-Carmack membantah melakukan hubungan seksual dengan siswa mana pun. Polisi lantas menyita telepon selulernya, namun tidak dapat mengakses isinya sampai surat perintah diberikan oleh pengadilan.
Setelah surat perintah untuk mengakses telepon tersangka dikeluarkan pada 22 Desember, polisi menemukan pesan-pesan teks tak senonoh yang menunjukkan dugaan adanya hubungan haram antara korban dan guru cantik itu.