Hakim Militer AS Tunda Sidang Dakwaan Hambali terkait Bom Bali dan Hotel JW Marriott

Anton Suhartono
Hambali (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Hakim militer Amerika Serikat (AS) menunda sidang dakwaan terhadap tiga tahanan kasus terorisme, termasuk Hambali. Mereka ditangkap di Thailand dan sudah ditahan di penjara Teluk Guantanamo, Kuba, sejak 17 tahun lalu atas tuduhan keterlibatan dalam Bom Bali pada 2002 serta Hotel JW Marriott, Jakarta, setahun kemudian.

Alasan penundaan sidang dakwaan terkait wabah Covid-19 sehingga terlalu berisiko bagi para hakim untuk melakukan perjalanan ke pangkalan Angkatan Laut AS.

Hambali, yang juga mantan pemimpin Jamaah Islamiyah Asia Tenggara, serta dua ajudannya yang merupakan wartga Malaysia, Mohammed Nazir bin Lep dan Mohammed Farik bin Amin, ditangkap pada 2003. 

Ketiganya didakwa bersekongkol dalam pengeboman di Bali yang menewaskan 202 orang dan Hotel JW Marriott Jakarta yang menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai sedikitnya 80 orang. 

Mereka sempat menjalani hukuman penjara 3 tahun di tahanan rahasia yang dikelola CIA sebelum dipindahkan ke penjara Guantanamo pada 2006.

Hambali cs dijadwalkan menjalami sidang di pengadilan perang pada 22 Februari mendatang. Namun hakim militer Charles L Pritchard Jr, setelah mendapat masukan dari penasihat, menilai ada risiko kesehatan yang harus diambil jika melanjutkan perjalanan ke pangkalan AL.

Pritchard merupakan hakim militer baru yang bergabung dengan komisi militer Guantanamo sekaligus hakim terakhir yang memutuskan menunda persidangan setelah wabah virus corona berlangsung setahun. 

Sebelumnya sidang praperadilan terhadap lima orang yang dituduh merencanakan serangan 11 September 2001 juga ditunda selama setahun.

Hakim, staf pengadilan, serta pengacara yang akan menghadiri persidangan memulai karantina di Washington selama akhir pekan lalu sebelum terbang menggunakan pesawat charter ke pangkalan Guantanamo pada Kamis (4/2/2021).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 menit lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!

Internasional
3 jam lalu

Mengapa Amerika Serikat Ingin Rebut Minyak Venezuela?

Internasional
5 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB

Internasional
6 jam lalu

Di Balik Tuduhan Narkoba, Amerika Diduga Bidik Minyak Venezuela

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal