Aksi unjuk rasa dipusatkan di lima titik sepanjang pagar perbatasan. Data Pusat Hak Asasi Manusia Palestina, Kota Khan Yunis di Gaza selatan merupakan titik paling berdarah dengan memakan korban tewas setidaknya 54 orang. Lalu aksi di Kota Gaza menewaskan setidaknya 42 orang.
Selain itu lebih dari 6.500 mengalami luka tembak, sebagian besar terkena peluru di kaki menyebabkan kelumpuhan.
Siapa Saja Para Korban?
Sebagian besar dari korban tewas merupakan laki-laki berusia muda. Data badan PBB Unicef menyebut, sebanyak 40 dari total korban tewas berusia di bawah 18 tahun.
Selain itu ada pula wartawan dan tenaga medis. Dua wartawan yang mengenakan rompi pers serta tiga petugas medis tewas, termasuk perempuan 22 tahun Razan Al Najjar. Kasus penembakannya menarik perhatian global.
Israel menyebut tengah menyelidiki 11 kematian, termasuk Al Najjar.
PBB Sebut Israel Langgar HAM
Komisi PBB yang dibentuk Dewan Hak Asasi Manusia (HAM), pada 28 Februari 2019 merilis hasil penyelidikan terkait perlakuan tentara Israel terhadap pengunjuk rasa Gaza, Palestina, sejak aksi Great Return. Disebutkan, tentara Israel melakukan pelanggaran kemanusiaan dalam merespons aksi unjuk rasa warga Gaza.