Israel selalu menolak tuduhan pelanggaran HAM terkait penggunaan peluru tajam, termasuk kepada anak-anak dan perempuan, dalam menangani demonstran di Gaza.
Apa yang Dilakukan Warga saat Berunjuk Rasa?
Unjuk rasa Great Return merupakan aksi damai yang dilakukan di sepanjang pagar perbatasan Gaza-Israel.
Massa terkonsentrasi di jarak ratusan meter dari pagar yang dijaga ketat oleh tentara Israel. Mereka menerikkan kalimat Takbir serta melantunkan yel-yel untuk menunjukkan tuntutan mereka.
Ada pula yang membakar ban bekas dan melempar batu ke arah pagar. Sebagian mencoba menghalau drone-drone Israel yang melepaskan gas airmata.
Namun militer Israel mengklaim ada pengunjuk rasa yang melepaskan tembakan. Sejak unjuk rasa dimulai, militer menyebut ada 18 insiden penembakan di sepanjang perbatasan dan sekitar 600 bom Molotov yang dilempar. Namun jumlah itu masih jauh dibandingkan peluru yang ditembakkan Israel ke warga Gaza hingga menyebabkan 6.500 orang luka dan 259 tewas.
Di sisi lain ada kekhawatiran dari Israel yakni aksi perlawanan warga Gaza menggunakan balon api yang melintasi perbatasan. Secara total, balon-balon ini telah memicu 1.963 kebakaran dan menyebabkan kerusakan area seluas 35 kilometer persegi.