GAZA, iNews.id - Kelompok perlawanan Palestina Hamas menyebut upaya untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza kembali ke titik nol setelah Israel menolak proposal dari negara mediator. Israel memilih untuk melancarkan operasi darat ke Rafah, Gaza.
Meskipun ditentang Amerka Serikat (AS), Israel tetap melanjutkan serangan darat ke Rafah, kota yang disesaki lebih dari 1 juta pengungsi.
Dalam pernyataan, Jumat (10/5/2024), Hamas akan berkonsultasi dengan faksi-faksi perlawanan Palestina lainnya untuk membahas strategi perundingan baru guna menghentikan perang yang sudah berlangsung 7 bulan.
“Penolakan Israel terhadap usulan mediator melalui amandemen yang dibuatnya mengembalikan keadaan ke titik awal,” bunyi pernyataan Hamas, dikutip dari Reuters, Sabtu (11/5/2024).
Hamas melanjutkan para pemimpinnya akan membahas soal keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menolak proposal mediator serta menyerang Rafah termasuk pendudukan pintu perbatasan dengan Mesir, dengan faksi-faksi perlawanan lain.