"Visi kami sudah sangat jelas: Kami ingin agresi dihentikan," ujarnya.
Apa yang terjadi di Gaza, lanjut dia, adalah bencana yang sangat dahsyat. Israel hanya ingin membunuh warga sipil dan merusak bangunan, bukan perang sungguhan berhadapan dengan para pejuang. Oleh karena itu bencana yang ditimbulkan tak terbayangkan. Fasilitas yang seharusnya dilindungi dalam perang, seperti rumah sakit, justru dihancurkan.
"Kehancuran massal dan pembunuhan massal (akibat serangan Israel)," kata Hamad.
Dia menambahkan beberapa pihak menghendaki gencatan senjata selama beberapa hari atau beberapa pekan. Hamad menegaskan Hamas tak menyetujui opsi itu.
"Israel akan mengambil kartu dari para sandera dan setelah itu mereka akan memulai putaran baru pembantaian dan pembunuhan massal terhadap rakyat kami. Kami tak ikutan dengan permainan ini," katanya.