Heboh 2 Petinju Jepang Tewas Setelah Bertanding, Apa Penyebabnya?

Anton Suhartono
Dua petinju Jepang tewas beberapa hari setelah bertanding (Foto: AP)

TOKYO, iNews.id - Dua petinju Jepang tewas beberapa hari setelah bertanding. Keduanya tewas akibat permasalahan pada otak usai bertanding di ajang yang sama, namun dengan lawan berbeda.

Petinju kelas bulu super, Shigetoshi Kotari, dan kelas ringan, Hiromasa Urakawa, bertarung di Korakuen Hall, Tokyo, pada 2 Agustus kemudian meninggal beberapa hari kemudian setelah menjalani operasi otak.

Media Jepang menyoroti risiko para petinju yang mengalami dehidrasi untuk menurunkan berat badan dengan cepat sebelum penimbangan berat badan.

"Dehidrasi membuat otak lebih rentan terhadap pendarahan," demikian analisis surat kabar Asahi Shimbun.

Sementara itu para pejabat asosiasi tinju Jepang menggelar rapat darurat pada Selasa (12/8/2025) setelah kejadian ini.

Komisi Tinju Jepang (JBC), para pemilik sasana tinju, serta pejabat lainnya berada di bawah tekanan untuk bertindak dan akan mengadakan rapat darurat.

Mereka juga diperkirakan akan menggelar pertemuan tentang standar keselamatan pada bulan depan.

“Kami sangat menyadari tanggung jawab sebagai pengelola olahraga ini,” ujar Tsuyoshi Yasukochi, Sekjen JBC, seprti dikutip dari AFP, Senin (11/8/2025).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Destinasi
8 hari lalu

Jepang Keluarkan Peringatan Megaquake Advisory, Amankah untuk Wisata?

Kuliner
9 hari lalu

Matcha Bukan Sekadar Minuman, Ternyata Simbol Perdamaian

Nasional
10 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

Internasional
10 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, Picu Peringatan Tsunami

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal