Heboh Bom Klaster AS untuk Ukraina, Negara Mana Saja yang Masih Simpan?

Ajeng Wirachmi
Amerika Serikat akan mengirim bom klaster ke Ukraina bagian dari paket bantuan senjata terbaru senilai 800 juta dolar AS (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Amerika Serikat akan mengirim bom klaster ke Ukraina bagian dari paket bantuan senjata terbaru senilai 800 juta dolar AS. Keputusan AS itu ditentang banyak negara, termasuk sekutu-sekutunya di Eropa karena sangat membahayakan warga sipil.

Bom klaster atau amunisi tandan merupakan cara untuk menyebabkan kerusakan masif pada musuh dengan beberapa bom proyektil saja. Biom klaster bisa ditembakkan dari artileri, roket, atau diterjunkan dari pesawat.

Namun dalam banyak kasus, tak semua bom kecil meledak setelah dilepaskan dari muatan induknya. Ini bisa bertahan hingga puluhan tahun atau setelah konflik berakhir sehingga sangat membahayakan warga sipil.

Melansir BBC, amunisi tandan merupakan metode yang sangat efektif jika dilihat dari perspektif militer. Apalagi jika digunakan oleh pasukan darat dengan strategi penggalian parit dan pembangunan benteng. 

Di Ukraina, bom klaster menjadi pilihan karena bisa membantu tentara menghancurkan lebih banyak target Rusia. Selain itu, penyimpanan amunisi bisa diakses dengan cepat. 

Penggunaan bom ini sudah dilarang oleh lebih dari 100 negara karena tingginya bahaya yang akan ditimbulkan. 

Konvensi Amunisi Tandan (Convention on Cluster Munitions/CCM) sudah diadopsi sejak 30 Mei 2008 dan ditandatangani pada 3 Desember 2008. Mulai berjalan efektif pada 1 Agustus 2010, konvensi ini sengaja digagas untuk meminimalisasi bahaya yang disebabkan. 

Perjanjian internasional tersebut juga melarang seluruh penggunaan, pengiriman, produksi, dan penimbunan bom klaster. CCM pun memiliki kerangka kerja guna mendukung bantuan korban, pembersihan lokasi yang terkontaminasi, dan penghancuran persediaan bom tersisa. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 menit lalu

Zohran Mamdani Kuliah di Mana?

Internasional
2 jam lalu

Pesawat Kargo UPS MD-11 Jatuh dan Meledak di AS, Semua Kru Tewas

Internasional
2 jam lalu

Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang

Internasional
2 jam lalu

Kisah Warga Kota New York Pilih Coblos Cawalkot Muslim Mamdani di Menit-Menit Terakhir

Internasional
3 jam lalu

Pesawat Kargo UPS Jatuh dan Meledak di AS, Kondisi Seluruh Kru Belum Diketahui

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal