Peta tersebut sontak menjadi pembicaraan warganet. Mereka menyoroti mengapa wilayah China, Rusia, serta negara lain yang mendukung kepemimpinan presiden Nicolas Maduro ditandai dengan warna merah.
Sebelumnya China mengancam perusahaan-perusahaan multinasional yang menyiratkan bahwa Taiwan terpisah dari negaranya melalui gambar peta.
Pada awal Januari, restoran cepat saji McDonald's meminta maaf atas iklan televisi yang memperlihatkan klip kartu identitas siswa berdurasi 2 detik yang mencantumkan Taiwan sebagai negara.
Tahun lalu, perusahaan retail pakaian AS, Gap, juga meminta maaf setelah membuat kaos yang menunjukkan peta China tanpa Taiwan. Perusahaan lain seperti jaringan hotel Marriott dan Ikea mengalami masalah serupa.