Quiboloy bersama dua pengurus kelompok termasuk di antara sembilan orang yang disebutkan dalam dakwaan pengganti oleh dewan juri federal AS. Dakwaan pengganti tersebut berisi serangkaian tuduhan, termasuk konspirasi, perdagangan seks anak, perdagangan seks dengan kekerasan, penipuan dan pemaksaan, penipuan pernikahan, pencucian uang, penyelundupan uang tunai, dan penipuan visa.
Sementara itu pengacara membantah tuduhan bahwa kliennya serta kelompok keagamaan Kerajaan Yesus Kristus melakukan pelanggaran. Mereka berdalih tuduhan itu hanya dibuat-buat oleh mantan anggota kelompok yang kesal karena dikeluarkan akibat melakukan penyimpangan.
Quiboloy merupakan sekutu dekat sekaligus penasihat spiritual mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Bahkan Duterte mengkritik pengerahan banyak polisi dalam penggerekan tersebut sebagai tindakan berlebihan.
Pada 2019, Quiboloy mengklaim dirinya sebagai anak tuhan. Dia juga mengaku punya kemampuan untuk menahan gempa bumi di Filipina selatan.
Presiden Ferdinand Marcos Jr telah mendesak Quiboloy untuk menyerahkan diri seraya meyakinkan bahwa dirinya akan mendapat perlakuan adil dari pihak berwenang.