KYOTO, iNew.id - Sebuah hotel di Kota Kyoto, Jepang, menolak seorang pria yang dicurigai personel Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Alasannya pria itu diduga terlibat dalam pembantaian warga Jalur Gaza, Palestina.
Namun keputusan yang diambil Hotel Material yang berada di Higashiyama itu dikritik oleh pemerintah daerah maupun pusat di Tokyo.
Pemerintah Kota Kyoto menginstruksikan Hotel Material untuk mencabut tindakannya. Langkah itu dianggap melanggar undang-undang yang melarang hotel dan fasilitas lain menolak untuk menerima pengunjung kecuali dalam kondisi khusus.
Pihak berwenang menilai, alasan hotel menolak pemesanan online pria tersebut tak bisa diterima.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Yoko Kamikawa bahkan angkat bicara. Dia menilai, penolakan akomodasi atas dasar alasan kewarganegaraan merupakan hal yang tidak bisa diterima.