Namun, IAEA mendefinisikan kuantitas signifikan sebagai perkiraan jumlah bahan nuklir yang kemungkinan pembuatan perangkat peledak nuklirnya tidak dapat dikesampingkan.
Dalam laporan triwulan yang disampaikan bulan lalu, IAEA mengungkap Iran memiliki 2.105,5 kg uranium yang diperkaya. Jumlah itu jauh di atas 202,8 kg yang tertuang dalam kesepakatan tahun 2015 dengan negara-negara besar.
Meskipun sebagian kecil uranium yang diperkaya milik Iran telah ada sebelum kesepakatan itu diteken.