Ikuti Jejak AS dan Uni Eropa, Selandia Baru Juga Bakal Larang TikTok

Ahmad Islamy Jamil
Parlemen Selandia Baru melarang penggunaan TikTok (ilustrasi). (Foto: Ist.)

WELLINGTON, iNews.idSelandia Baru akan melarang penginstalan TikTok pada perangkat yang mendapat akses ke jaringan parlemen negara itu. Keputusan itu dilatarbelakangi oleh masalah keamanan siber, menurut seorang pejabat pemerintah, Jumat (17/3/2023).

“TikTok akan dilarang di semua perangkat dengan akses ke jaringan Parlemen Selandia Baru pada akhir Maret ini,” kata Kepala Eksekutif Layanan Parlemen Selandia Baru, Rafael Gonzalez-Montero.

Belakangan ini, negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Uni Eropa, semakin mewaspadai TikTok lantaran kekhawatiran mereka mengenai dampaknya terhadap keamanan nasional. Mereka curiga, data pengguna dari aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan ByteDance yang berbasis di Beijing dapat berakhir di tangan Pemerintah China, sehingga merusak kepentingan keamanan Barat.

Inggris pada Kamis (16/3/2023) kemarin menyatakan segera melarang aplikasi tersebut digunakan di telepon pemerintah. Sementara instansi pemerintah di AS memiliki waktu hingga akhir Maret untuk menghapus aplikasi tersebut dari perangkat resminya.

Dalam email ke Reuters, Gonzalez-Montero mengatakan keputusan itu diambil setelah mendapat saran dari pakar keamanan siber dan diskusi di dalam pemerintahan serta dengan negara lain.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Profil Dick Cheney, Mantan Wapres AS Arsitek Pertahanan yang Dorong Perang Irak

Nasional
1 jam lalu

Sertifikasi Influencer Dianggap Penting, Dosen UMY Ungkap Alasannya  

Nasional
2 jam lalu

Komdigi Kaji Wacana Influencer Wajib Bersertifikasi 

Internasional
3 jam lalu

Trump Ngamuk Para Calon dari Partai Republik Kalah dalam Pilkada AS

Nasional
3 jam lalu

LPOI Akui Kemajuan China Jadi Inspirasi Global, Termasuk Dunia Islam

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal