NEW YORK, iNews.id - Para ilmuwan terkejut dengan kekuatan tsunami yang menghantam Kota Palu, Sulawesi Tengah, pascagempa 7,4 Skala Richter (SR) pada Jumat pekan lalu.
Mereka mengira, dari magnitude gempa, seharusnya ketinggian gelombang tsunami di Palu tak setinggi itu yakni mencapai enam meter.
"Kami mengira gempa itu memang menyebabkan tsunami, tapi tidak sebesar itu," kata Jason Patton, ahli geofisika dari Humboldt State University, California, yang juga bekerja untuk konsultan Temblor, dikutip dari The New York Times, Senin (1/10/2018).
Menurut dia, ada pelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini. "Kita lebih mungkin menemukan hal-hal yang belum pernah diamati sebelumnya," ujarnya.
Gempa yang terjadi pada sore hari itu bertitik pusat sekitar 80 kilometer sebelah utara Palu. Sekitar 30 menit kemudian, gelombang setinggi sekitar enam meter menerjang kawasan pantai, menghancurkan rumah, gedung, serta mengempaskan banyak kendaraan.