Indonesia dan Singapura Tindak Lanjuti Pengelolaan Wilayah Udara

Anton Suhartono
Presiden Jokowi bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong, di antaranya membahas kelanjutan perjanjian pengelolaan wilayah udara (Foto: Reuters)

SINGAPURA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Singapura, Kamis (16/3/2023). Di antara agenda yang dibahas adalah menindaklanjuti hasil pertemuan kedua pemimpin pada Januari tahun lalu di Bintan, Kepulauan Riau, terutama soal pengelolaan wilayah udara.

Dalam konferensi pers bersama Presiden Jokowi, seperti dikutip dari The Straits Times, PM Lee berharap bisa terus bekerja sama dengan Indonesia untuk menyelesaikan langkah selanjutnya soal perjanjian pengelolaan wilayah udara. 

Singapura dan Indonesia pada pekan lalu mengajukan permohonan kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) untuk menyetujui penataan kembali batas penerbangan kedua negara.

Perjanjian soal pengelolaan wilayah udara merupakan satu dari tiga kesepakatan yang ditandatangani kedua negara dalam retreat pada 2022. Dua perjanjian lainnya adalah bidang pertahanan dan ekstradisi buronan.

“Tiga kesepakatan tentang masalah yang sudah berlangsung lama ini akan membawa manfaat yang langgeng bagi kedua pihak. Hasil yang sukses mencerminkan hubungan bilateral kita yang kuat dan menunjukkan Singapura dan Indonesia bisa mendapat keuntungan bersama yang besar melalui keterlibatan yang terbuka dan konstruktif,” kata Lee.

Setelah ICAO menyetujui penataan kembali batas penerbangan kedua negara, Indonesia dan Singapura akan menetapkan tanggal berlakunya ketiga perjanjian tersebut secara bersamaan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
10 jam lalu

Prabowo Ungkap Penerima MBG Sentuh 49 Juta, Tembus Pelosok dan Daerah Terpencil

Nasional
12 jam lalu

Prabowo Tegaskan Indonesia Bisa Atasi Musibah di Sumatra, Bukti Kekuatan Bangsa

Nasional
14 jam lalu

Prabowo: Negara Bergerak Cepat Tangani Bencana, Indonesia Bangsa yang Kuat

Internasional
17 jam lalu

Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.600 Nyawa, PBB Pantau Terus

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal