Ini 5 Kekhawatiran Rusia terhadap Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza

Anton Suhartono
Rusia memilih abstain dalam voting resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengesahkan pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Gaza (Foto: AP)

NEW YORK, iNews.id - Rusia menjadi salah satu dari dua negara yang memilih abstain dalam voting resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengesahkan pengiriman Pasukan Stabilisasi Internasional ke Jalur Gaza. Satu negara lain yang abstain adalah China.

Meski tidak menentang secara langsung, Moskow menyampaikan sejumlah kekhawatiran serius terkait isi dan implikasi resolusi yang diajukan Amerika Serikat tersebut.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, memaparkan alasan lengkap di balik keputusan abstain itu, menyoroti potensi masalah baik di lapangan maupun dalam proses politik Palestina.

1. Partisipasi Warga Palestina Terancam Terpinggirkan

Kekhawatiran terbesar Rusia adalah tidak jelasnya ruang bagi warga Palestina sendiri dalam mekanisme keamanan baru yang akan diterapkan di Gaza. Nebenzia menilai resolusi itu menyisihkan peran Palestina dalam menjaga keamanan wilayah mereka.

Menurut Moskow, keterlibatan lokal adalah kunci keberhasilan pasukan perdamaian mana pun. Namun, bahasa dalam resolusi dianggap tidak memberi jaminan bahwa Palestina akan menjadi bagian dari proses keamanan tersebut.

2. Tuduhan AS Tidak Beriktikad Baik

Nebenzia juga menuduh Amerika Serikat (AS) memiliki agenda politik terselubung. Dia menilai Washington tidak menunjukkan iktikad baik dalam meloloskan resolusi, dan khawatir dokumen tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk menjalankan agenda sepihak di wilayah Palestina.

“Dokumen ini tidak boleh menjadi dalih bagi eksperimen tak terkendali yang dilakukan AS di Israel dan wilayah Palestina,” ujarnya.

3. Hubungan Pasukan Internasional dengan Otoritas Palestina Tidak Jelas

Rusia mempertanyakan bagaimana Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) akan berkoordinasi dengan Pemerintah Otoritas Palestina (PA). Nebenzia menyoroti bahwa resolusi yang diadopsi tidak memberikan detail atau mekanisme yang jelas mengenai struktur koordinasi ini.

Tanpa aturan yang tegas, kata Nebenzia, pasukan internasional tampak diberi keleluasaan bertindak secara otonom, tanpa memperhatikan posisi, pendapat, atau legitimasi politik Ramallah.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Ada Peran Militer Israel di Balik Penerbangan Misterius Ratusan Warga Gaza ke Sejumlah Negara

Internasional
2 jam lalu

Perang Lawan Geng Narkoba, Trump Buka Kemungkinan Serang Meksiko

Internasional
3 jam lalu

Penerbangan Misterius Bawa 153 Pengungsi, Afsel Ungkap Upaya Terselubung Kosongkan Gaza

Internasional
4 jam lalu

Pasukan Penjaga Perdamaian Gaza Tak di Bawah PBB, tapi Dewan Dipimpin Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal