Ini Alasan Keluarga Korban Lion Air JT610 Gugat Boeing

Nathania Riris Michico
Boeing 737 max. (Foto: Reuters)

Ini merupakan permasalahan terbaru yang menimpa Boeing. Sebelumnya, perusahaan tersebut menghadapi tekanan pasca terjadinya kecelakaan tersebut.

Pada Rabu (14/11/2018), seorang pejabat top Lion Air bergabung dengan kelompok pilot Amerika Serikat (AS) yang menuduh perusahaan itu gagal memperingatkan pilot tentang potensi bahaya dari fitur keamanan baru yang terlibat dalam kecelakaan itu.

Direktur Operasional Lion Air, Zwingli Silalahi mengatakan, panduan manual tersebut tidak memberi tahu pilot bahwa dalam situasi tertentu, stall-prevention system pesawat dapat secara otomatis memicu respons, seperti menurunkan hidung pesawat, untuk mencegah atau keluar dari sebuah kondisi stall.

"Kami tidak memiliki itu di manual Boeing 737 MAX 8. Itulah mengapa kami tidak memiliki pelatihan khusus untuk situasi khusus itu," kata Zwingli.

Penyelidik sedang memeriksa apakah sebuah sensor di luar pesawat mengirimkan data yang salah yang dapat memicu stall-prevention system.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Boeing Dihukum Bayar Rp599 Miliar ke Keluarga Korban Kecelakaan 737 MAX

Nasional
3 bulan lalu

KPK Gelar Audiensi dengan Garuda Indonesia, Ingatkan Risiko Korupsi Pengadaan Pesawat Baru

Nasional
4 bulan lalu

Harta Kekayaan Rusdi Kirana, Pemilik Lion Air yang Jadi Wakil Ketua MPR

Internasional
4 bulan lalu

Trump Ancam Blokir Suku Cadang Boeing ke China: Pesawat Mereka Tak akan Bisa Terbang!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal