Dia menambahkan, Vance, Hegseth, serta Penasihat Keamanan Dalam Negeri Stephen Miller, katmemperdebatkan waktu serangan dan apakah ada keuntungan ekonomi yang bisa diambil AS dari Eropa sebagai imbalan atas serangan tersebut.
Vance mengungkapkan kekhawatiran serangan AS ke Yaman akan lebih menguntungkan perdagangan Eropa di Laut Merah. Seperti diketahui, kelompok Houthi menyerang kapal-kapal dagang dan kapal perang yang terkait dengan Israel.
Majalah The Atlantic, Rabu (26/3/2025), kembali merilis artikel terkait isi obrolan di grup Signal tersebut. Goldberg membocorkan isi percakapan itu sebagai respons karena para pejabat AS masih saja membantah adanya pembicaraan sensitif di grup.
Kali ini Goldberg membeberkan bunyi pesan yang disampaikan Menhan Hegseth, termasuk penggunaan jet tempur F-18 dan drone MQ-9 untuk menyerang Yaman pada 15 Maret. Dia terus memperbarui isi pesannya setiap kali serangan dilakukan, lengkap dengan jamnya.