DUBAI, iNews.id - Iran pada Jumat (15/7/2022) mengumumkan pembentukan divisi kapal induk pembawa drone pertama di Samudera Hindia. Tak disebutkan berapa banyak kapal perang permukaan, kapal selam, serta drone yang memperkuat divisi tersebut. Namun setiap kapal bisa membawa 50 drone tempur maupun pengintai.
Stasiun televisi Iran melaporkan drone yang ditampilkan dalam pembentukan divisi Angkatan Laut itu adalah Pelican, Arash, Homa, Chamrosh, Jubin, Ababil-4, dan Bavar-5.
Pengumuman ini disampaikan saat kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Timur Tengah. Biden berkunjung ke Israel, Palestina, dan Arab Saudi.
Pada Senin lalu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, Iran kemungkinan bersiap memasok ratusan drone ke Rusia, termasuk yang memiliki kemampuan senjata. Negeri Para Mullah itu juga disebut bersiap melatih pasukan Rusia untuk menggunakannya.
Menteri Luar Negeri (menlu) Iran Hossein Amirabdollahian membantah pernyataan Sullivan saat berbicara melalui panggilan telepon dengan mitranya dari Ukraina, Dmytro Kuleba.
“Amirabdollahian menolak tuduhan tak berdasar baru-baru ini oleh (Sullivan) tentang drone Iran yang dikirim ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina, dengan mengatakan klaim seperti itu, bertepatan dengan kunjungan Biden ke wilayah Palestina yang diduduki (Israel), sejalan dengan tujuan politik tertentu,” demikian laporan media pemerintah Iran.
Sementara itu Biden dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid meneken kesepakatan untuk menolak senjata nuklir Iran.