Iran Larang WhatsApp atas Tuduhan Pro-Israel, Ini Tanggapan Meta

Anton Suhartono
Pemerintah Iran meminta warganya menghapus WhatsApp (Foto: AP)

“Kami tidak melacak lokasi pengguna, tidak menyimpan catatan siapa mengirim pesan kepada siapa, dan tidak memantau isi pesan pribadi,” bunyi pernyataan Meta.

“Kami tidak memberikan informasi secara massal kepada pemerintah mana pun.”

WhatsApp menekankan bahwa sistemnya menggunakan enkripsi end-to-end, yang membuat hanya pengirim dan penerima pesan yang dapat membaca isi komunikasi mereka. Bahkan pihak WhatsApp sendiri tidak dapat mengaksesnya, sehingga tuduhan bahwa data dikirimkan ke pihak asing dianggap tidak berdasar.

Larangan ini muncul di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat antara Iran dan Israel. Dalam situasi seperti ini, pemerintah Iran tampak semakin memperketat kendali atas arus informasi digital, menimbulkan kekhawatiran baru terkait kebebasan berekspresi dan hak atas privasi di negeri para mullah tersebut.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 hari lalu

Australia Resmi Larang Media Sosial bagi Anak Berusia di Bawah 16 Tahun

Internasional
1 bulan lalu

Fasilitas Nuklir Rahasia Diserang Israel, Iran: Tak Mungkin Tanpa Bantuan IAEA!

Internasional
1 bulan lalu

Nah, Iran Curiga Badan Energi Atom Internasional Bantu Israel Serang Fasilitas Nuklirnya

Internasional
1 bulan lalu

Iran Tuntut Pertanggungjawaban Amerika-Israel atas Serangan Fasilitas Nuklir, Minta Ganti Rugi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal