Iran Larang WhatsApp atas Tuduhan Pro-Israel, Ini Tanggapan Meta

Anton Suhartono
Pemerintah Iran meminta warganya menghapus WhatsApp (Foto: AP)

TEHERAN, iNews.id - Pemerintah Iran kembali mengambil langkah tegas terhadap layanan digital asing dengan meminta seluruh warganya menghapus aplikasi pesan populer WhatsApp. Desakan ini didasarkan pada tuduhan bahwa WhatsApp mengumpulkan data pengguna dan mengirimkannya ke Israel meski pemerintah tidak menyertakan bukti atau penjelasan rinci atas tuduhan tersebut.

WhatsApp telah lama menjadi aplikasi penting bagi warga Iran dalam berkomunikasi, terutama sejak banyak platform media sosial lain seperti Instagram, Facebook, dan X (sebelumnya Twitter), diblokir oleh otoritas setempat. 

Meskipun demikian, banyak warga Iran tetap bisa mengakses layanan-layanan tersebut menggunakan VPN atau proxy.

Sebelumnya, Iran pernah melarang WhatsApp pada 2022 menyusul gelombang unjuk rasa besar-besaran setelah kematian seorang perempuan dalam tahanan polisi moral. Namun larangan itu akhirnya dicabut pada akhir 2024.

Merespons langkah terbaru ini, Meta, induk dari WhatsApp, mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan kekhawatiran atas tuduhan palsu yang digunakan untuk membatasi akses komunikasi publik.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 hari lalu

Australia Resmi Larang Media Sosial bagi Anak Berusia di Bawah 16 Tahun

Internasional
31 hari lalu

Fasilitas Nuklir Rahasia Diserang Israel, Iran: Tak Mungkin Tanpa Bantuan IAEA!

Internasional
1 bulan lalu

Nah, Iran Curiga Badan Energi Atom Internasional Bantu Israel Serang Fasilitas Nuklirnya

Internasional
1 bulan lalu

Iran Tuntut Pertanggungjawaban Amerika-Israel atas Serangan Fasilitas Nuklir, Minta Ganti Rugi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal